Telusuri

Idul Fitri di Depan Mata, Corona Belum Sirna Jua



(Muhasabah Cinta di Penghujung Puasa)

Oleh : Subliyanto*

Indonesia masih dirundung duka. Pandemi Corona belum juga sirna. Apalagi kita sudah berada di penghujung bulan puasa, dimana semua umat Islam akan merayakan hari kemenangan setelahnya, yaitu Hari Raya 'Idul Fitri.

Update perkembangan penangan penanggulangan covid-19 terus disiarkan. Laman covid19.go.id, per 21 Mei 2020 mengupdate data covid-19 di Indonesia dengan catatan positif 20.162, sembuh 4.838, dan meninggal 1.278. Tentu data ini menunjukkan bahwa kita harus terus waspada, dan mengikuti arahan-arahan protokol kesehatan yang telah disampaikan oleh pemerintah.

Himbauan-himbauan penyebaranya terus diingatkan kepada seluruh lapisan masyarakat melalui peraturan yang sudah menjadi regulasi, termasuk di dalamnya himbauan agar tidak mudik. Tentu ini merupakan hal yang langka. Namun semuanya guna memutus rantai penyebaran penyakit yang sedang mewabah di tanah air.

Langkah riil solidaritas kemanusiaan dari pemerintah dan berbagai elemen organisasi masyarakat pun juga terus dilakukan sebagai wujud simpati dan empati dalam kehidupan sosial manusia. Semuanya perlu diapresiasi. Karena hal tersebut menunjukkan bahwa manusia dalam perannya sebagai makhluk sosial masih ada.

Dalam konsep muhasabah, patut kiranya kita sadari bahwa kita sebagai manusia penuh dengan khilaf dan dosa kepada pemilik alam dan isinya. Maka, dalam menyikapi berbagai bencana yang melanda negeri ini, termasuk Corona, selain dari mentaati solusi-solusi yang berbasis ilmiyah yang dikemukakan oleh para pakar ilmu, patut kiranya solusi yang berbasis ruhiyah juga kita dikuatkan.

Ramadan merupakan bulan yang mulia, dimana di dalamnya diturunkannya berkah, rahmat dan maghfirah bagi insan yang beriman dan senantiasa mengimplementasikannya dalam bentuk ketaatan kepada Allah, Tuhan semesta alam.

Maka memperbanyak istighfar, memohon ampun kepada Tuhan sang pencipta, dan terus mendekat kepada-Nya terlebih pada sepuluh terakhir bulan puasa adalah bagian dari langkah spiritual untuk dibukanya keberkahan langit dan bumi yang telah Allah janjikan. 

Dengan demikian mudah-mudahan segala kesulitan yang melanda negeri ini segera berakhir sehingga semuanya menjadi insan yang beruntung dan kembali pada fitrahnya. Fitrah manusianya dan juga fitrah alamnya. Sehingga semua lini kehidupan kembali normal sebagaimana biasanya. Amin, Wallahu a'lam []

Posting Komentar

0 Komentar