Telusuri

Kalender 2019 : Naya Fatihurrahman Ramadhani



Naya Fatihurrahman Ramadhani, itulah nama yang ayah berikan padamu. Dan ayah memanggilmu dengan panggilan Fatih. Engkau dilahirkan di Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal 23 Juli 2014. Di tempat itulah kita berjuang dan bermain bersama. 

Sejak kecil engkau ayah gendong kemanapun ayah pergi, termasuk ke tempat ayah bekerja dan tempat-tempat dimana ayah mendapatkan tugas. Semua itu ayah lakukan untuk visi pendidikan dalam segala hal padamu. Karena ayah sangat menyayangimu dan ingin engkau menjadi anak yang shaleh. 

Ayah kerab melibatkanmu dalam kegiatan ayah. Lagi-lagi untuk mendidikmu agar engkau menjadi orang yang lebih baik dari ayah dalam segala hal. 

Diantara tempat bersejarah yang bisa engkau kujungi kelak untuk mengingat ayah adalah tempat dimana ari-arimu ayah tanam dan tempat-tempat dimana ayah beraktivtas. 

Diantaranya adalah SDIT Hidayatullah yang berada di bawah naungan Yayasan As-Sakinah Sleman, disitulah ayah bekerja kurang lebih selama lima tahun, dan di lingkungan sanalah engkau juga ayah menyekolahkanmu di kelas belajar dan bermain.

Taman Pendidikan al-Qur'an (TPA) Al-Ikhlas Sawungan. Di tempat inilah ayah bersamamu serta kawan-kawan ayah berupaya untuk menghidupkan pendidikan al-Qur'an yang tetap eksis hingga tulisan ini ayah tulis.

Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga. Disinilah ibumu belajar dan disinilah juga ayah mengajakmu mengikuti kegiatan yang ayah dan kawan-kawan ayah selenggarakan, yaitu Training Jurnalistik. Ya disinilah ayah mewariskan ilmu itu padamu sejak engkau masih unyuk-unyuk.

Tidak hanya itu, ayah juga mengajakmu terbang ke Kalimantan Selatan tepatnya di Kota Tabalong untuk menemani ayah yang sedang punya tugas untuk mendampingi manajemen lembaga pendidikan disana. 

Lagi-lagi semua itu demi mewariskan ilmu padamu sejak kamu masih unyuk-unyuk karena ayah yakin kamu akan merekamnya dengan kemampuan sensor tajammu waktu kamu masih berusia emas. 

Dan masih banyak tempat-tempat ayah beraktivitas dan berkarya yang tidak bisa ayah sebutkan satu persatu melalui tulisan ini. Biarlah engkau menggalinya sendiri dengan ilmu yang telah engkau pelajari.

Tak ada yang bisa ayah wariskan padamu kecuali ilmu. Teruslah belajar hingga engkau besar, hingga engkau hidup berdikari, hingga engkau menjadi anak yang shaleh, dan menjadi orang yang muslih. Karena itu adalah tugasmu yang diberikan oleh Tuhanmu bukan ayahmu.

Itulah harapan ayah padamu. Semoga engkau sehat selalu. I Love You Forever

Posting Komentar

0 Komentar