|
Foto : Ilustrasi By. Google |
Abu al-Fath ar-Razi awalnya tidak memiliki kemampuan yang begitu mencolok dalam bidang keilmuan. Bahkan ketika sudah berusia sepuluh tahun, ia belum mampu membaca al-Fatihah.
Melihat hal itu, gurunya mengatakan "Mintalah kepada ibumu agar mendo'akanmu hingga Allah memberi rizki al-Qur'an dan Ilmu."
Setelah peristiwa itu, Abu al-Fath ar-Razi melakukan perjalanan mencari ilmu ke Baghdad. Dan sekembalinya ke kampung halaman, beliau mengajar Mukhtashar al-Muzani. Saat itu guru yang mengajari surat al-Fatihah juga hadir, tapi ia sudah tidak mengenal bahwa yang mengajarinya adalah muridnya dulu.
Di majlis itu sang guru kesulitan memahami apa yang disampaikan. Abu al-Fath ar-Razi hendak mengatakan kepadanya agar meminta do'a kepada ibu, jika masih ada. Namun hal itu diurungkan karena merasa malu dengan kisahnya di masa lalu.
*Disadur dari Majalah Karima edisi Desember 2012, halaman 92
0 Komentar