Oleh : Subliyanto*
Peran dan pengaruh media sangat penting dan sangat besar
kontribusinya dalam memberi perubahan suatu bangsa menuju arah yang lebih baik.
Dengan media kita dapat menyampaikan informasi dan aspirasi tentang situasi dan
kondisi yang kita temui. Sehingga mudah diketahui dan ditindak lanjuti.
Dalam dunia demokrasi, kebebasan menyuarakan aspirasi tidaklah
mudah untuk di dengar, apalagi ditindaklanjuti. Dan kehadiran media merupakan
bagian dari solusi untuk menfasilitasi temuan-temuan yang harus dipublikasi
guna mendapatkan perhatian.
Namun demikian, tidak semua media dapat menampung temuan-temuan
itu. Dan tidak semua orang bisa menembus meja redaksi. Karena sudah mejadi
pemahaman umum bahwa media itu tidak terbatas namun dapat bersuara melalui
media sangatlah terbatas. Maka kehadiran media dalam skala kecil juga sangat
dibutuhkan, sebagai wadah untuk menampung informasi dan aspirasi yang tidak
terpotret dan tidak memiliki fasilitas publish.
Jika media bak sebuah rumah, maka membaca dan menulis atau
literasi adalah isinya. Rumah tanpa penghuni bak sebuah kegelapan yang sunyi.
Demikian juga halnya dengan media. Maka disinilah pentingnya tetesan tinta dari
ujung pena. Sehingga terjadi simbiosis mutualisme antara media dan pena.
Membaca dan menulis merupakan dua hal yang menjadi sumber ilmu
pengetahuan manusia. Dengan membaca manusia akan mengetahui segala hal yang
belum diketahui, dan dengan menulis manusia akan dapat mengembangkan ilmu
pengetahuan yang sudah dimiliki. Dua hal tersebut merupakan ajaran pertama dalam
dunia pendidikan Islam sebagaimana termaktub dalam al-Qur'an Surat al-'Alaq dan
Surat al-Qalam.
Mungkin semua manusia bisa membaca namun tidak semua manusia
bisa menulis, karena menulis membutuhkan kecakapan literasi dalam mengolah dan
menganalisis serta menuangkan gagasan kreatif, inovatif, dan solutif yang
dituangkan dalam goresan pena sebagai bentuk kontribusi pemikiran dan konsep
untuk masa depan yang lebih baik. Maka membudayakan dunia literasi merupakan
hal yang sangat penting guna melahirkan generasi yang berbasis ilmu dan
riset.
0 Komentar