Oleh : Subliyanto*
Sakit merupakan sebuah anugrah yang harus kita syukuri, karena dengan sakit kita bisa muhasabah diri. Dan tidak ada penyakit yang tidak bisa disembuhkan, karena Allah menciptakannya beserta obatnya.
Bentuk syukur ketika kita sakit adalah dengan nendekatkan diri kepada Allah, Tuhan pemberi segala macam nikmat, termasuk sakit. Maka istighfar dan alQur'an merupakan jalan dekat kepadaNya.
Kalau kita diagnosa sebetulnya sakit yang kita alami bermula dari mana ?
Sesungguhnya sakit yang kita alami bermula dari jiwa, dalam hal ini hati, akal dan pikiran yang kemudian merambat pada raga kita.
Raga hanyalah kerangka jiwa kita. Dan jiwalah yang menggerakkannya. Maka benarlah sabda Rasulullah shallahu 'alaihi wasallam :
"Idza soluhat soluhat jasadu kulluh, wa idza fasadat fasadat jasadu kulluh, ala wahiyal qalbu"
Hati atau jiwa merupakan hal utama dalam tubuh kita, maka perlu kita jaga kesuciannya dari hal-hal yang dapat mengotorinya.
Prof. Dr. Mohammad Shaleh telah melakukan penelitian akan hal tersebut sehingga melahirkan terapi medisnya yang dikenal dengan terapi shalat tahajjud.
Maka sadarilah bahwa segala sesuatu yang terjadi pada raga kita hakikatnya adalah faktor jiwa kita.
Dan terapinya adalah dengan memelihara jiwa kita agar tetap stabil dan steril. Sehingga raga kitapun dalam kondisi yang sehat.
Hal itu tentunya juga dengan dorongan asupan makanan yang halal dan menyehatkan . Jiwa yang dimaksud adalah hati sebagai penggerak semuanya.
Bagi orang beriman sakit adalah nikmat, maka ia menikmatinya dan tetap istiqamah di jalanNya.
Banyak manusia yang sehat, namun tertipu dengan kesehatannya. Ia tidak gunakan kesehatannya untuk taat, namun untuk maksiat.
Sementara di luar sana ada sebagian orang yang ingin melakukan ketaatan, namun tak mampu melakukannya dikarenakan sakit yang di derita.
Padahal badan yang sehat akan ditanyakan, digunakan untuk apa. Apakah digunakan tuk mendatangi majelis ilmu ataukah mendatangi tempat-tempat maksiat.
Barulah ia tersadar ketika terbaring lemah tak berdaya karena sakit, sehingga sesal pun tak terelakkan. Rasulullah bersabda :
"Dua nikmat, kebanyakan manusia tertipu dengan keduanya, yaitu kesehatan dan waktu luang.” (HR. Al-Bukhari)
Semoga kita senantiasa selalu dalam kondisi sehat sehingga tetap bisa berkarya sebagai wujud syukur kita kepada Allah, Tuhan yang maha Esa.
Wallahu a'lam... []
*Twitter @Subliyanto
0 Komentar