Telusuri

Memperkokoh Ukhuwah Pada Momentum 'Idul Fitri


Oleh : Subliyanto

"Taqabbalallahu minna wa minkum. Minal 'aidin wal fa izin. Kullu 'amin wa antum bikhair"

Esensi dari 'Idul Fitri adalah bahwasanya manusia kembali ke fitrahnya yaitu sebagai manusia yang suci, manusia yang bebas dari segala noda jika dirinya benar-benar melaksanan ibadah puasa dengan sempurna, berdasarkan iman, dan hanya mengharap keridhaan-Nya.

Dan pada momen 'Idul Fitri merupakan kesempatan untuk mempekokoh jalinan ukhuwah diantara kita. Ukhuwah merupakan bagian dari ajaran agama yang harus dan terus diamalkan dan dikampanyekan, sebagai wujud implementatif dari hakikat manusia sebagai makhluk sosial. Karena dengan mempererat ukhuwah akan terwujud nuansa kehidupan yang indah. Hal ini sebagaimana telah Allah instrukasikan dalam firman-Nya :

"Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu karena nikmat Allah, menjadilah kamu orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk." (QS. Al-Imrân :103)

Dari ayat di atas, dapat kita renungkan, betapa pentingnya jalinan ukhuwah antar sesama dalam kehidupan kita. Dan pada momen yang Fitri ini merupakan bagian dari peluang momental dalam mengamalkannya. Tentu tidak hanya terbatas pada momen ini, bisa dilanjutkan dan dirawat serta dijaga pada momen-momen selanjutnya.

Kekuatan ukhuwah diibaratkan oleh Rasulullah SAW. dengan sebuah bangunan, sebagaimana dalam sabdanya : "Seorang mukmin bagi mukmin lainnya laksana bangunan, satu sama lain saling menguatkan. (Muttafaq 'Alaihi).

Dan diantara sikap ukhuwah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. adalah sebagaimana pesan yang beliau sampaikan dalam haditsnya :

"Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya. Ia tidak boleh menzaliminya, merendahkannya dan tidak pula meremehkannya. Taqwa adalah di sini (Beliau menunjuk dadanya sampai tiga kali). Cukuplah seseorang dikatakan buruk bila meremehkan saudaranya sesama muslim. Seorang Muslim terhadap Muslim lain, haram darahnya, kehormatannya dan hartanya. (HR. Muslim).

Maka terus menjalin ukhuwah, menjaga solidaritas dan soliditas di dalamnya merupakan tugas setiap manusia dalam menjalani roda hidup dan kehidupannya.

Semoga pada momen yang Fitri ini kita dapat mempekokoh jalinan ukhuwah diantara kita. Dengan harapan semoga nuansa kedamaian dalam kehidupan kita tercipta. Amin. Wallahu a'lam []

Posting Komentar

0 Komentar