Telusuri

Peran Pemuda dan Masa Depan Bangsa



Oleh : Subliyanto*

“Beri aku sepuluh pemuda, niscaya akan kugoncangkan dunia” demikan ungkapan Bung Karno, sang orator yang sekaligus pejuang kemerdekaan Republik Indonesia yang membakar semangat juang para pemuda Indonesia saat itu hingga mencapai titik darah penghabisan yang pada akhirnya Indonesia merdeka, dan diproklamerkan pada 17 Agustus 1945. Tentu, kalimat tersebut tidak hanya ungkapan semata, akan tetapi mengandung makna yang sangat dalam. Bahwa pemuda mempunyai peran penting untuk kemajuan suatu bangsa. Pemuda sebagai agent of change sebuah bangsa. Maka pada pemuda terdapat sebuah kekuatan yang dapat merubah suatu keadaan menjadi lebih baik, maju dan berkembang serta menjadi percontohan suatu peradaban.


Indonesia merupakan Negara yang kaya dengan sumber daya alamnya. Maka tak heran jika Indonesia menjadi sasaran penjajah waktu itu, dan mungkin juga saat ini yang tentu dengan cover dan kostum serta cara yang berbeda. Senjata yang mereka gunakan saat ini tidak lagi hanya berupa senjata tajam, akan tetapi berupa ilmu pengetahuan dan teknologi. Mereka tidak lagi bergulat dengan menggunakan otot, akan tetapi dengan menggunakan otak.

Sehingga jika pemuda Indonesia lalai dan terus asyik dengan “kebodohannya” maka bukan hal yang mustahil keberadaan bangsa ini beserta isinya akan kembali berada di tangan para penjajah, dan harus berjuang lebih keras lagi untuk merebutnya kembali. Maka disitulah pentingnya peran pemuda Indonesia untuk terus belajar memperdalam ilmu pengetahuan dalam segala bidang sampai menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan professional serta siap bersaing guna menyelamatkan asset bangsa menuju Indonesia yang lebih baik bahkan yang  terbaik.

Pemuda merupakan sosok yang harus berada di barisan terdepan untuk membuat perubahan suatu bangsa menjadi lebih baik. Tidak hanya dengan kelantangan berorasi dan kekompakan berdemonstrasi, namun juga disertai dengan kerja nyata, kerja keras dan kerja cerdas sebagai wujud kontribusi nyata untuk kebaikan bangsa. Dan tentu dengan tidak melupakan sejarah para pejuang yang telah mengorbankan raga dan jiwa serta hartanya untuk bangsa. Karena pada sejarah terdapat sebuah hikmah yang bisa dijadikan pijakan dan evaluasi guna membuat sebuah reformasi dengan formulasi baru.

Oleh karena itu, sudah selayaknya dan sepantasnya para pemuda berperan aktif, menempati posisi strategis dan lini-lini solutif untuk melakukan analisa reformatif yang pada akhirnya melahirkan sebuah solusi riil untuk mengatasi permasalahan-permasalahan bangsa. Tentu dengan aktif dan suportif dalam bekerja dan berkarya untuk bangsa agar tujuan menuju bangsa yang lebih baik tercapai. Visinya adalah untuk bangsa sehingga kepentingan-kepentingan pribadi tidak menjadi orientasi dalam mengabdikan dirinya untuk bangsa dan Negara. Dengan demikian hal-hal yang bersifat koruptif tidak menjadi list dalam buku harian pemuda. Akan tetapi yang menjadi cacatan hariannya adalah list-list strategi bagaimana agar bangsa lebih maju dan berkembang, baik berupa catatan konseptual maupun strategi aplikatif dan dokumentatif.

Menjelang pesta demokrasi 2019, semoga di Indonesia lahir sosok pemimpin yang arif, generasi yang handal dan professional serta siap membawa Indonesia menjadi Negara yang lebih baik, maju dan berkembang serta menjadi pilar percontohan dalam segala bidang. Wallahu A’lam[]

*Penulis adalah aktivis sosial dan pendidikan. www.subliyanto.id
**Artikel ini juga dimuat di www.majalahfahma.com

Posting Komentar

0 Komentar