Telusuri

Indahnya Skenario Allah

Oleh : Subliyanto*
Diantara murid saya ada yang paling kecil usia 4,5 tahun. Usia yang masih sangat dini yang dalam kesehariannya harus didampingi karena belum bisa mandiri.

Suatu hari saya mendapatkan undangan untuk menghadiri tasyakuran ulang tahun bersama murid-murid saya. Saya bawa murid saya yang paling kecil menghadiri undangan karena di asrama tidak ada orang.

Setibanya di lokasi saya ditunjuk untuk mengisi acara. Sayapun melaksanakannya mulai dari iftitah sampai ikhtitam.

Setelah do'a selesai tiba saatnya ramah tamah dan menikmati hidangan yang disuguhkan sambil ngobrol santai dengan shahibul hajah.

Ketika obrolan sedang berlangsung di tengah menikmati suguhan dari sohibul hajah, murid saya yang usia 4,5 tahun bilang mau pipis.

"Ayah mau pipis" ucapnya. Saya sedikit mengabaikannya karena sedang dalam situasi ramah tamah.

"Ayah mau pipis" anak itu kembali mengulangi pertanda kalo ia kebelet. Akhirnya saya gendong menuju ke kamar kecil.

Alhasil, belum sampai ke kamar kecil anak tersebut pipis beneran ketika saya gendong dan basahlah semua pakaian yang saya pakai.

Sepintas, kejadian itu membuat saya agak merengut. Namun saya segera merubah aura tersebut dan mengembalikan pada hal yang positif karena setiap sesuatu yang terjadi pasti ada hikmahnya.

Tak lama kemudian, tuan rumah keluar menghampiri saya dan membawa baju baru lengkap untuk anak itu.

Dari situ saya semakin yakin bahwa kejadian itu bukan kejadian yang semata mata terjadi begitu saja. Tapi ada skenario Allah dalam rangka memberikan suatu nikmat kepada hambaNya.

Simpulannya, jangan pernah menilai negatif terhadap segala sesuatu yang menimpa kita walaupun sekilas dimata manusia dipandang negatif. 

Berbaik sangka adalah sikap arif dan bijaksana. Karena dibalik setiap kejadian terdapat hikmah yang sudah Allah skenario untuk hambaNya. Wallahu A'lam []

*Penulis adalah aktivis sosial dan pendidikan, website www.subliyanto.id

Posting Komentar

0 Komentar