Dari ‘Amir bin Watsilah, dia menuturkan bahwa suatu ketika
Nafi’ bin Abdul Harits bertemu dengan ‘Umar di ‘Usfan (sebuah wilayah diantara
Mekah dan Madinah, pent). Pada waktu itu ‘Umar mengangkatnya sebagai gubernur
Mekah. Maka ‘Umar pun bertanya kepadanya, “Siapakah yang kamu angkat sebagai
pemimpin bagi para penduduk lembah?”. Nafi’ menjawab, “Ibnu Abza.” ‘Umar
kembali bertanya, “Siapa itu Ibnu Abza?”. Dia menjawab, “Salah seorang bekas
budak yang tinggal bersama kami.” ‘Umar bertanya, “Apakah kamu mengangkat
seorang bekas budak untuk memimpin mereka?”. Maka Nafi’ menjawab, “Dia adalah
seorang yang menghafal Kitab Allah ‘azza wa jalla dan ahli di bidang
fara’idh/waris.” ‘Umar pun berkata, “Adapun Nabi kalian shallallahu ‘alaihi wa
sallam memang telah bersabda, “Sesungguhnya Allah akan mengangkat dengan Kitab
ini sebagian kaum dan dengannya pula Dia akan menghinakan sebagian kaum yang
lain.”.” (HR. Muslim dalam Kitab Sholat al-Musafirin [817])

0 Komentar