Telusuri

Yang Kita Tunggu Hanyalah Kematian


Oleh : Subliyanto*

Kemarin (15 Oktober 2015),saya mendapatkan kabar dari berbagai jaringan sosial media sahabat saya,yang mengabarkan bahwa salah satu sahabat saya telah dipanggil oleh Allah subhanahu wa ta'ala.

"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un"

Tentunya kalimat di atas sontak terucap dari para sahabatnya,seraya mendo'akan "Semoga amal baiknya diterima oleh Allah,dan segala dosa-dosanya diampuni oleh Allah,serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran"


Ketika mendengar kematian tentunya yang menjadi salah satu pertanyaan banyak orang salah satunya adalah umur,walaupun kita ketahui bersama bahwa kematian itu sendiri datang tidak memandang umur. Namun Hal itu menarik untuk dikaji dan diteliti guna memperkuat keimanan kita kepada Allah.

Dengan penuh penasaran saya mencoba untuk mencari tahu tentang umur sahabat saya,dan saya temukan bahwa beliau lahir di bulan Oktober pada tahun1989,masih cukup muda ternyata. Dan ternyata beliau dipanggil oleh Allah di bulan Oktober juga. Subhanallah,la haula wa la quwwata illa billah.

Kembali kepada sejarah,bahwa dalam sejarah, Muhammad Rasulullah shallahu 'alaihi wasallam lahir dan wafat pada bulan yang sama,yaitu pada bulan Rabiul Awwal. Subhanallah,la haula wa la quwwata illa billah.

Sejarah dan fakta ini menunjukkan gambaran kepada kita semua tentang kematian,sehingga kita harus mempersiapkannya sebaik mungkin dengan matang.

Melihat sejarah dan fakta di atas,kiranya patut kita renungkan sejenak tentang kematian,karena sesungguhnya yang kita tunggu hanyalah kematian.

Lantas selanjutnya apa yang harus kita lakukan ?

Tentunya tidak lain dan tidak bukan jawabannya adalah menabung kebaikan sebagai wujud nyata ketaatan kita kepada Allah subhanahu wa ta'ala.

Wallahu a'lam.

*Ditulis di lembah Bulus,lereng Merapi,Sleman Yogyakarta.

Posting Komentar

0 Komentar