Bomingnya Lembaga
Pendidikan Islam saat ini merupaka sebuah prestai bagi ummat islam untuk
mewujudkan tegaknya peradaban islam di muka bumi. Namun prestasi tersebut
tentunya juga harus diimbangi dengan manajeman dan strategi serta pelayanan
yang baik pula.
Lembaga
Pendidikan Islam dikatakan berkualitas manakala bisa menciptakan budaya islami
yang berkelanjutan. Sehingga sangatlah ironis jika Lembaga Pendidikan Islam terkontaminasi
oleh budaya barat yang sekuler, baik dari sistem manajemennya maupun sistem
kurikulum yang dianutnya.
Jika demikian
yang terjadi, maka secara tidak langsung dan tanpa disadari Lembaga Pendidikan
Islam telah menjadi agen dari musuhnya sendiri, sehingga mustahil akan
melahirkan generasi yang baik.
Maraknya
permasalahan di Lembaga Pendidikan akhir-akhir ini merupakan efek dari
kesalahan target dan tujuan serta sistem yang diterapkannya, sehingga berdampak
kepada pola pikir para siswa ataupun mahasiswanya.
Kalau kita
merujuk kepada sejarah, Lembaga Pendidikan Islam sangat berperan terhadap
kajayaan ummat islam. Dari Lembaga Pendidikan Islam lahir generasi-generasi
profesional dan handal yang mampu menciptakan perubahan dalam semua aspek
kehidupan.
Salah satu Lembaga
Pendidikan Islam yang melahirkan generasi profesional dan handal adalah
Madrasah Nizhamiyah yang didirikan oleh Nizhamul Mulk. Keberadaan Madrasah
Nizhamiyah membawa pengaruh besar dalam kejayaan ummat islam.
Gagasan atau
pemikiran pertama kali munculnya Madrasah Nizhamiyah yaitu pada masa Sultan
Alib Arsalan ketika ia memegang tampuk khilafah imperium Saljuk tahun 455 H.
Gagasan tersebut untuk menghadang derasnya arus aliran syi’ah Imamiah,
Ismailiah, dan Bathiniah.
Kemudian, Sultan
Alib Arsalan mengangkat seorang menteri yang gesit dan cakap beraliran Sunni
bernama Hasan bin Ali bin Ishaq At-Thusy bergelar Nizhamul Mulk, atau yang
lebih dikenal dengan Nizhamul Mulk. Pengangkatan Nizhamul Mulk sebagai menteri
oleh Sultan Alib Arsalan sangatlah tepat, karena ia dapat melihat dengan cerdas
situasi pada masa itu.
Untuk menghadang
derasnya arus aliran syi’ah Imamiah, Ismailiah, dan Bathiniah pada masa itu,
Nizhamul Mulk mulai berpikir melawannya dengan cara yang sama sebagaimana
ditempuh oleh propagandis Syi’ah waktu itu. Nizhamul Mulk berupaya untuk
mendidik ummat dengan mengacu kepada al-Qur’an dan as-Sunnah serta akidah Ahlus
Sunnah wal Jama’ah.
Oleh karenanya,
Nizhamul Mulk kemudia mendirikan Madrasah Nizhamiah. Nama madrasah tersebut
diambil dari namanya sendiri, karena dialah orang yang bersemangat dan
bercita-cita besar serta perancang langsung berdirinya madrasah tersebut.
Dengan sistem
pendidikan yang dirancangnya, Nizhamul Mulk membuat lompatan besar dalam
membentengi rakyat serta kepentingan Negara guna menciptakan stabilitas
keamanan. Untuk itu ia memilih beberapa pengajar yang mumpuni keilmuannya, dan
memperhatikan perumusan silabus kurikulum serta metodologinya, supaya mudah
dipahami oleh khalayak secara luas dalam memberikan pemahan islam.
Target utama
Madrasah Nizhamiah adalah pertama, menciptakan iklim ubudiah terhadap
Allah semata, sehingga dapat mencetak seorang menjadi hamba yang hanya
beribadah kepada Allah semata. Dengan itu ia akan dapat mengatur dirinya serta
mampu menjalin interaksi hidupnya dengan yang lainnya secara dinamis.
Kedua, optimalisasi
pengajaran berbagai ketentuan hukum dalam syari’at islam, sebab ajaran islam
beserta perangkat hukumnya tidak dapat diketahui dengan jelas kecuali ditempuh
melalui proses pendidikan islam yang benar.
Ketiga, mencetak manusia
handal, yang berguna bagi dirinya dan orang lain. Karena dalam ajaran islam
menganjurkan pembentukan individu tangguh sehingga ia menjadi penyeru amar
ma’ruf dan mencegah kemungkaran dengan menjadi suri tauladan yang baik.
Keempat, menciptakan
keilmuan yang kondusif, guna mendorong para tenaga pengajar serta siswa
terangsang pola pikirnya, produktif dalam dunia penulisan, serta memupuk daya
kreativitas. Dengan demikian mereka dapat mengembangkan keilmuan secara
kontinyu.
Kelima, memperkaya
khazanah keilmuan para siswa agar para siswa mendapatkan pengalaman baru dari
pola pikir kehidupan ummat terdahulu maupun modern. Sehingga pola serta
cakrawala pemikiran siswa semakin luas.
Keenam, mempersiapkan
kader professional yang handal di berbagai bidang baik di instansi pemerintah
maupun non pemerintah.
Selain dari
perumusan target pendidikan yang ditentukan dengan baik, Madrasah Nizhamiah juga
mempunyai rumusan-rumusan strategis untuk mencapai target dan tujuan yang telah
ditetapkan. Diantaranya strategi pemilihan tempat, sistem administrasi, pemilihan
tenaga pendidik, perumusan kurikulum dan metode pembelajaran, jaminan pendanaan,
kesejahteraan para pendidik, proses evaluasi pendidikan, serta tips mengatasi
permasalahan.
Semua strategi
tersebut dirumuskan dengan baik dan sempurna. Sehingga dari Madrasah Nizhamiah
lahir generasi emas yang dapat merealisasikan misi dakwah islam di seluruh
daerah.
Dari sejarah
singkat di atas, target pendidikan dan strategi Madrasah Nizhamiah patut
menjadi rujukan bagi Lembaga Pendidikan Islam saat ini agar bisa menciptakan
budaya islami yang berkelanjutan, melahirkan generasi yang profesional, handal,
dan tangguh, sehingga kejayaan ummat islam kembali diraih dan peradaban islam
tegak di muka bumi. [] Wallahu A’lam
*Penulis adalah
pendidik di Hidayatullah Sleman Yogyakarta.
0 Komentar