Telusuri

Tujuan Pendidikan Islam

A. Konsep Tujuan Pendidikan Islam
Tujuan ialah dunia cita, yakni suasana ideal yang ingin diwujudkan.Dalam tujuan pendidikan suasana ideal itu nampak pada tujuan akhir ( ultimate aims of educations ). Tujuan akhir biasanya dirumuskan secara padat dan singkat, seperti terbentuknya kepribadian muslim dan kematangan dan integritas kesempurnaan pribadi.
Sebagai dunia cita kalau sudah ditetapkan ia adalah idea statis.Tetapi sementara itu kualita dari tujuan itu adalah dinamis dan berkembang nilai-nilainya.Lebih-lebih tujuan pendidikan yang ada dalamnya sarat dengan nilai-nillai yang bersifat fundamentral Seperti: nilai-nilai sosial, nilai ilmiah, nilai moral dan nilai agama.Disisi kiranya orang berkeyakinan bahwa pendidikan menyimpan kekuatan yang luar biasa untuk menciptakan keseluruhan aspek lingjungan hidup dan dapat memberi informasi yang paling berharga mengenai pegangan hidup masa depan distribution dunia serta membantu anak didik dalam mempersiapkan kebutuhan yang esensial untuk menghadapi perubahan .

Tujuan ialah apa yang dicanangkan oleh manusia.Letaknya sebagai pusat perhatian, dan demi merealisasikannyalah dia menata tingkah lakunya dalam kehidupan sosial kemasyarakata .

Berbicara tentang tujuan pendidikan, tak dapat tidak mengajak kita berbicara tentang tujuan hidup. Yaitu tujuan hidup manusia.Sebab pendidikan hanyalah suatu alat yang digunakan oleh manusia untuk memelihara kelanjutan hidupnya, baik sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial. Kalau begitu tujuan pendidikan itu haruslah berpangkal dari tujuan hidup, dengan menampilkan pertanyaan, apakah tujuan hidup itu dari sinilah para filosof berbeda pendapat. Orang-orang Sparta, salah-satu kerajaan Yunani lama berpendapat bahwa tujuan hidup adalah untuk berbakti kepada negara dan untuk memperkuat negara .Peengertian kuat menurut orang-orang Sparta adalah kekuatan fisik oleh sebab itu tujuan pendidikan Sparta adalah sejajar dengan tujuan hidup mereka yaitu memperkuat, memperindah dan memperteguh jasmani.


Sebaliknya orang Athena juga salah satu kerajaan Yunani lama berpendapat bahwa tujuan hidup[ adalah mencari kebenaran , dan kalau bisa menyinarkan diri pada kebenaran itu.Tetapi apakah kebenaran itu? Sebelum menjawab pertanyaan ini Plato lebih dulu menyatakan bahwa benda, konsep-konsep dan lain-lain yang kita saksikan sehari-hari, bukanl;ah benda yang sebenarnya.Dandia sekedar bayangan dan benda yang hakiki yang wujud di alam utopia.Benda-benda hakiki yang wujud itu tidak berrubah-ubah, hyanya satu dalam alam ini yang dimilikinya sedang bayang bayangnya yang kita saksikan selalu berubah tidak tetap dan terbilang.benda hakiki itu disebut “bentuk”. Manusia sendiri terdiri dari ruh dan jasad sedang jasadnya adalah materi. Karenanya segala untuk membersihkan,memelihara dan menjaaga roh itu disebut pendidikan.

Adapun konsep tujuan pendidikan maka defenisi yang paling sederhana yang mungkin disbut tentang itu adalah sebagai perubahan yang diingini yang diusahakan oleh proses pendidikan atau upaya yang diusahakan oleh proses pendidikan, atau usaha pendidikan untuk mencapainya baik pada tingkah lakunya individu pada kehidupan pribadinya mmaupun pada kehidupan masyararakat dan alam sekitar berkaita dengan individu itu hidup.Atau tujuan juga dipahami sebagai proses pendidikan sendiri dan proses pengajaran yang merupakan aktivitas asasi yang proporsional diantara profesi-profesi asasi masyarakat.

Jadi, tujuan-tujuan pendidikan jika mengikuti definisi ini adalah perubahan-perubahan yang diinginkan pada tiga bidang asasi, yaitu:
1. Tujuan-tujuan individu yang berkaitan dengan individu-individu, pelajaran yang bertaut dengan pribadi-pribadi mereka dan apa yang berkaitan dengan individu-individu tersebut, perubahan yang diinginkan terletak pada tingkah lakunya,aktivitas dan pencapaiannya dan persiapan yang dimestikan kepada mereka pada kehidupan dunia dan akhirat
2. tujuan sosial yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat secara keseluruhan,dengan tingkah laku masyarakat umumnya dan dengan apa yang berkaitan degan kehidupan ini mengenai perubahan yang diingini,pertumbuhan, kekayaan pengalaman, dan kemajuan yang diinginkan.
3. Tujua-tujuan profesional yang berkaitan dengan pendidikan dan pengajaran sebagai ilmu, seni, profesi, dan sebagai suatu aktivitas-aktivitas masyarakat.

B. Tujuan umum pendidikan islam
Prof.M.athiyah dalam kajiannya tentang pendidikan islam telah menyimpulkan lima tujuan umum yang asasi bagi pendidikan islam,yaitu:
1. Untuk membantuk pemberntukan akhlak yang mulia.
Kaum muslimin telah bersetuju bahwa pendidikan akhlakadalah jiwapendidikan islam , dan bahwa mencapai akhlak yang sempurna adalah tujuan pendidikan yang sebenarnya. Tujuan pendidikan dan pengajaran dalam rangka pemikiran ilam bukanlah untuk mengisi otak pelajar dengan maklumat-maklumat kering dan mengajar mereka dengan pelajaran yang belum mereka ketahui
2. Persiapan untuk kehidupan dunia dan kehidupan akhirat. Pendidikan islam menaruh perhatian penuh untuk kedua kehidupan itu sebagai tujuan di antara tujuan-tujuan uumum yang asa, sebab memang itulah tujuan yang tertinggi dan terakhiir pendidikan.
3. Persiapan untuk nencari reseki dan pemeliharaan segi-segi pemamfaatan. Pendidikan islam tidaklah semuanya bersifat agama, akhlak dan spritual semata-mata, tetapi menaruh pehatian pada segi kemamfaatan pada tujuan-tujuan kurikulum dan aktivitasnya. Islam memandang, manusia sempurna tidak akan tercapai kecuali memadukan antara ilmu pengtahuan dan agama,atau mempunyai kepeduliaan pada aspek spritual, akhlak dan pada segi-segi pemanfaatan
4. Menumbuhkan ruh ilmiah paa pelajar dan memuaskan keinginan arti untuk mengetahui dan memungkinkan ia mengkaji ilmu sekedar ilmu.
5. Mnnyiapkan pelajar dari segi profesional,tekhnis dan perusahaan supaya ia juga dapat menguasai profesi tetentu, teknis tertentu dan perusahaan tertentu agar dapat mencari rezeki . Dengan demikian, pelajar diharapkan dapat hidup dengan mulia disamping memelihara segi kerohaniaan dan keagamaan.

Pada kajiian yang dibuat Prof. Abdurrahman an-nahlawi dalam bukunya, Dasar-dasar Pendidikan Islam dn Metode-metode Pengajarannya, empat tujuan umum Pendidikan Islam yaitu:
1. Pendidikan akal dan persiapan pikiran, pendidikan Islam memandang dengan penuh terhadap pemikiran, renungan, dan meditasi. Allah menyuruh kita memikirkan kejadian langit dan bumi supaya kita bergantung pada akal kita untuk sampai pada keimanan yang sempurna kepada Allah. Dengan ini maka persiapan di antara perkara-perkara terpenting yang digalakkan oleh Islam.
2. Menumbuhkan potensi-potensi dan bakat-bakat asalanak-anak. Islam memandang bahwa tugas pendidikan adalah menguatkan fitrah kanak-kanak, menjauhkan diri dari kesesatan dan tidak menyeleweng dari kesucian dan kelurusannya. Sabda Rasulullah saw, Artinya: Setiap anak Adam dilahirkan dengan fitrah hanya Ibu Bapaknya yang menjadikan ia Yahudi, atau Nasroni, atau Majusi.
3. Menaruh perhatian pada kekuatan dan potensi gerenasi muda dan mendidik mereka sebaik-baiknya baik laki-laki maupun perempuan.
4. Berusaha menyeimbangkan segala kekuatan dan kesediaan-kesediaan manusia.

DR. Mohammad Fadlil Al-Jamaly meringkas tujuan-tujuan Pendidikan Islam yang diambul dari Al-Qur’an setidaknya enam point :
1. Mengakat taraf akhlak manusia berdasarkan pada agama yang diturunkan untuk mambimbing masyarakat pada rancangan akhlak yang telah dibuat Allah baginya.
2. Memupuk rasa cinta tanah air pada diri manusia berdasarkan pada agama yang diturunkan untuk membimbing masyarakat ke arah yang diridhoi olehnya.
3. Mewujudkan ketentraman kedalam jiwa dan aqidah yang dalam pengabdian semata-mata dan kepatuhan yang ikhlas kepada Allah.
4. Memelihara bahasa dan kesusastraan Arab sebagai bahasa Al-Qur’an.
5. Menghapus kurafat yang bercampur baur dengan hakikat agama, menyebarkan kesadaran islam yang sebenarnya dan menunjukkan hakikat agama atas kebersihan dan kecermelangannya.
6. Meneguhkan perpaduan tanah air dan menyatukan barisan melalui usaha menghilangkan perselisihan, bergabung dan bekerja sama dalam rangka prinsip-prinsip dan kepercayaan-kepercayaan Islam yang terkandug dalam Al-Qur’an dan Sunah
Menurut Muhammad Quthb, tujuan umum Pendidikan Islam adalah manusia yang taqwa itulah manusia yang baik menurutnya, sungguh yang paling mulia diantara kalian menurut pandangan Allah ialah yang paling bertaqwa. (Q.S. al-Hujarat:13), manusia yang taqwa adalah manusia yang selalu beribadah kepada Allah {Q.S. al-Dzariyat;51) manusia yang senantiaa menuruti ajaran Allah (Q.S. al-Baqarah:38)
Dalam teminologi yang lain manusia yang taqwa itu disebut insan kamil atau manusia sempurna (syumul).

Tak kala membicarakan manusia sempurna, maka kita akan segera menampilkan ciri-cirinya:
1. Jasmani sehat, ciri-cirinya: sehat, kuat dan berketerampilan
2. Kecerdasn dan kepribadian,ciri-cirinya: mampu menyelesaikan masalah,secara cepat dan tepat,mampu menyelesaikan masalah-masalah secara ilmiah dan filosofis, memiliki dan mengembangan sains dan filsafat
3. Hati yang takwa, ciri-cirinya;dengan suka rela melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangannya
4. Hati yang berkemampuan berhubungan dengan alam ghaib.

Kualitas insan kamil,meskipun akan selalu merupakan idola ( taraf sepenuhnya hanyalah Rasulullah saw. Yang telah mampu mencapainya), jelas bukan berkembang dari pribadi manusia yang terpecah,pribadi yang timpang, amoral, sebagaimana yang ironis masih banyak yang dihasilkan oleh sistem pendidikan yang ada.sebaliknya kualitas kelulusan pendidikan insan kamil merupakan perpaduan wajah-wajah Qur’ani
Menurut Abdul Fatah Jala, tujuan umum pendidikan islam ialah terwujudnya manusia hamba Allah. Ia mengatakan bahwa tujuan ini akan mewujudkan tujuan-tujuan khusus. Dengan mengutip QS.at-Takwir :27 Jalal mengatakan bahwa tujuan itu ialah untuk semua manusia. Jadi menurut islam pendidikan haruslah menjadikan seluruh manusia sebagai makhluk yang menghambakan diri kepda Allah

Tujuan umum pendidikan islam diberi perhatian dan tidak terkena perubahan dari waktu ke waktu. Finalitas kenabian secara implisit menyatakan finalitas cita-cita yangbdiiajarkan Nabi Saw.Jadi, tujuan umum pendiudikan islam adalah tujuan yang berada jauh dari masa sekarang, sebuah hasil pencapaian yang tidak dapat terlaksana melalui sekali kerja. Takwa kepada Allah merupakan tujuan tertinggi dalam pendidikan islam, ia sebagai ultimate goal dari serangkaian tujuan yang ditampilkan di atas dari masing-masing tujuan tersebut mempunyai hubungan sistematik satu sama lainnya yang tak dapat dipisahkan.

C. Tujuan khusus Pendidikan Islam
Adapun yang dimaksud dengan tujuan khusus adalah perubahan-perubahan yang diingini yang bersifat cabang dan bagian yang termasuk di bawah tujuan umum –pendidikan.
Dengan kata lain gabungan pengetahuan, keterampilan, pola-pola tingkah laku, sikap, nilai-nilai dan kebijaksanaan-kebijaksanan yang terkandung dalam tujuan tertinggi atau umum bagi pendidikan,yang tanpa terlaksananya, tujuan tertinggi atau umum juga tidak akan terlaksana dengan sempurna. Sebagai contoh,tujuan ”menumbuhkan semangat agama dan akhlak”pada tahap tujuan umum, maka kita akan dapati bahwa tujuan akhir atau tujuan umu yang serupa ini menghendaki terlaksananya berbagai tujuan khusus atau tertentu. Diantara tujuan-tujuan khusus yang mungkin dimasukkan di bawah ”penumbuhan dorongan agama dan akhlak” adalah tujuan-tujuan sbb:
1. mempekenalkan kepada generasi muda akan akidah-akidah islam, dasar-dsrnya, usul-usul ibadah, dengan cara-cara melaksanakannya dengan betul, dengan membiasakan mereka berhati-hati,dan menghormati syiar-syiar agama.
2. menumbuhkan ksedaran yang betul pad diri pelajar terhadap agama termasuk prinsip-prinsip dan dasar-dasar yang mulia.juga membuang bid’ah-bid’ah, khurafat dan kebiasaan usang yang melekat kepada islam.
3. menambah keimanan kepada allah, pencipta alam, juga kepada malaikat, rasul-rasul, kitab-kitab, dan hari akhir berdasar pada paham kesadaran dan keharusan perasaan.
4. menumbuhkan minat generasi mudah untuk menambah pengetahuan dalam adab dan pengetahuan keagamaan agar patuh mengikuti hukum-hukum agama dengan kecintaan dan kerelaan.
5. menanamkan rasa cinta dan penghargaan kepada al-qur’an, berhubungan dengannya, membaca dengan baik, memahaminya, dan mengamalkan ajaran-ajarannya.
6. menumbuhkan rasa bangga terhadap[ sejarah dan kebudayaaan islam dan pahlawan-pahlawannya dan berusaha mengikuti jejak mereka.
7. menumbuhkan rasa rela, optimisme, kepercayaan diri, tanggung jawab, menghargai kewajiban, tolong menolong atas kewajibaqn dan taqwa dan sebagainya.
8. mendidik naluri, motivasi, keinginan generasi mudah, dan membentengi mereka menahan motivasi-motivasinya, mengatur emosi dan mem,bimbingnya dengan baik. Begitu juga mengajari mereka, berpegang dengan adat kesopanan pada hubungan dan pergaulan mereka, baik disekolah dirumah atau dilinkungan masyarakat.
9. menanamkan iman yang kuat kepada allah pada diri mereka, menguatkan perasaaan agama, menyuburkan hati mereka dengan kecintaan, dzikir dan taqwa kepada allah.
10. membersihkan hati mereka dari dengki, iri hati, benci, kedzaliman, perpecahan dan perselisihan.

D. Simpulan
Jadi menurut islam pendidikan haruslah menjadikan seluruh manusia sebagai makhluk yang menghambakan diri kepda Allah

Tujuan umum pendidikan islam diberi perhatian dan tidak terkena perubahan dari waktu ke waktu. Finalitas kenabian secara implisit menyatakan finalitas cita-cita yangbdiiajarkan Nabi Saw.Jadi, tujuan umum pendiudikan islam adalah tujuan yang berada jauh dari masa sekarang, sebuah hasil pencapaian yang tidak dapat terlaksana melalui sekali kerja. Takwa kepada Allah merupakan tujuan tertinggi dalam pendidikan islam, ia sebagai ultimate goal dari serangkaian tujuan yang ditampilkan di atas dari masing-masing tujuan tersebut mempunyai hubungan sistematik satu sama lainnya yang tak dapat dipisahkan.

Posting Komentar

0 Komentar