Telusuri

Untukmu Indonesiaku

Di tengah santernya perbincangan seputar politik di Negara kita, maka sudah sepantasnya kita prihatin dengan nasib bangsa ini yang nampaknya sedikit-demi sedikit citra Negara ini akan tercoreng di mata dunia.

Betapa tidak, nilai-nilai moral yang seharusnya menjadi karakater bangsa sudah mulai lepas dari genggaman mereka. Satu persatu dari ribuan penggerak Negara ini sudah memperioritaskan kepentingan pribadinya. Padahal jutaan umat manusia yang mendambakan kehidupan yang aman, damai dan sejahtera.

Namun yang terjadi adalah kehidupan yang dihiasi oleh perkara hukum, yang seakan sudah menjadi sarapan pagi di Negara kita ini. banyaknya aktivis hukum nampaknya tidak membuat jera para pelanggar hukum. Semakin banyak undang-undang semakin banyak pula pelanggaran.

Pendidikan karakter nampaknya hanya menjadi label di negeri ini. Bagaimana mungkin suatu Negara akan melahirkan generasi yang berkarakter jika orang-orang yang sejatinya harus memberi contoh bagi rakyatnya malah justru tidak mencerminkan sosok seorang pemimpin yang berkarakter.

Uang dan jabatan memang menggiurkan. Namun demi semua itu rakyat menjadi korban. Mungkin inilah efek dari demokrasi dan kejayaan HAM di muka bumi ini. lantas mau diapakan Negara ini ?

Generasi penerus bangsa ini tidak bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa. Mungkin mereka lupa akan sejarah perjuangan bangsa ini sehingga mereka dengan seenaknya menggendutkan perut mereka dengan uang Negara. 

Setelah sekian lama proklamator kemerdekaan Republik Indonesia, Soekarno berjuang mati-matian menyatukan langkah dan tujuan bersama dengan rakyat demi untuk membebaskan tanah air ini dari penjajahan hingga kemerdekaan itu diraih dan di proklamerkan tepatnya pada tanggal 17 Agustus 1945 seakan semuanya tanpa makna.

Jika tradisi ini terus terjadi, bukan tidak mungkin jika kelak Negara ini kembali di jajah oleh mereka yang berkuasa, walaupun hakikatnya disadari atau tidak kita sedang di jajah oleh mereka. Tentunya semua itu karena kebodohan bangsa ini ditambah lagi karena kebejatan aparatur Negara yang memanfaatkan jabatannya dengan semena-mena.

Hati-hati wahai para pemimpin Indonesia….
Kalian mempunyai tanggung jawab besar di Negara ini…

Posting Komentar

0 Komentar