Sekolah sebagai suatu sistem memiliki tiga aspek pokok yang sangat berkaitan erat dengan mutu sekolah, yakni proese belajar mengajar, kepemimpinan dan manajemen sekolah, serta kultur sekolah. Kultur sekolah merupakan pandangan hidup yang diakui bersama oleh suatu kelompok masyarakat, yang mencakup cara berpikir, perilaku, sikap, dan nilai yang tercantum baik dalam wujud fisik maupun abstrak. Kultur ini juga dapat dilihat sebagai suatu perilaku, nilai-nilai, sikap hidup, dan cara hidup untuk melakukan penyesuaian dengan lingkungan, dan sekaligus cara memandang persoalan dan memecahkannya.
Oleh karena itu, suatu kultur secara alami diwariskan oleh suatu generasi kepada generasi berikutnya. Sekolah merupakan lembaga utama yang didesain untuk memperlancar proses transmisi kultural generasi tersebut. Konsep kultru di dunia pendidikan berasal dari kultur tempat keraja di dunia industri, yakni merupakan situasi yang akan emberikan landasan dan arah untuk berlangsungnya suatu proses pembelajaran secara efisien dan efektif. Kultur sekolah dapat dideskripsikan sebagai pola nilai-nilai, norma-norma, sikap, ritual, mitos dan kebiasaan-kebiasaan yang dibentuk dalam perjalanan panjang sekolah.
Kultur sekolah dipegang berasama oleh kepala sekolah, guru, staf administrasi, maupun siswa, sebagai dasar mereka dalam memahami dan memecahkan berbagai persoalan yang muncul di sekolah. Kultur sekolah yang sehat berimplikasi pada prestasi dan motivasi siswa untuk berprestasi, sikap dan motivasi guru, dan produktifitas dan kepuasan kerja guru. Sesuatu yang ada pada kultur sekolah hanya dapat dilihat dan dijelaskan dalam kaitan dengan aspek yang lain, seperti rangsangan untuk berprestasi, penghargaan yang tinggi terahadap prestasi, komonitas sekolah yang tertib, ideologi organisasi yang kuat, partisipasi orang tua siswa, kepemimpinan kepala sekolah, dan hubungan akrab diantara guru.
Nilai,moral, sikap, dan perilaku siswa tumbuh berkembang selama waktu di sekolah dan perkembangan mereka tidak dapat dihindarkan yang dipengaruhi oleh struktur dan kultur sekolah, serta interaksi mereka dengan aspek-aspek dan komponen yang ada di sekolah, seperti kepala sekolah, guru, materi pelajaran, dan antar siswa sendiri.
1 Komentar